Scroll untuk baca artikel
BeritaPolitik

Safari Politik Puan Maharani, Pertemuan Dualitas dengan Cak Imin dan Airlangga

×

Safari Politik Puan Maharani, Pertemuan Dualitas dengan Cak Imin dan Airlangga

Sebarkan artikel ini
Safari Politik Puan Maharani, Pertemuan Dualitas dengan Cak Imin dan Airlangga
Safari Politik Puan Maharani, Pertemuan Dualitas dengan Cak Imin dan Airlangga

Silvame.com, Jakarta- Sebagai Ketua DPP PDIP, Puan Maharani melaksanakan agenda safari politik yang cukup menarik, mengunjungi dua partai utama dalam waktu sehari. Pada Kamis (27/7/2023), Puan mengawali rangkaian pertemuan tersebut dengan berkunjung ke kediaman Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin. Pertemuan tersebut dilangsungkan di kediaman Cak Imin yang berada di Jalan Widya Candra, Jakarta Selatan, pukul 12.44 WIB. Saat itu, Puan tampak anggun mengenakan baju berwarna hitam yang memancarkan kesan profesionalisme.

Kedatangan Puan disambut dengan hangat oleh Cak Imin, dan keduanya pun saling berjabat tangan dengan senyum ramah. Dalam pertemuan tersebut, Puan didampingi oleh Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, dan Ketua DPP PDIP, Bambang Wuriyanto atau yang biasa disapa Bambang Pacul, yang telah lebih dulu tiba di tempat.

Rapat tertutup kemudian diadakan setelah kehadiran semua pihak yang terlibat. Usai pertemuan, Puan terlihat bernostalgia dan berbicara mengenai kenangan masa muda Cak Imin.

“Dalam pertemuan kami hari ini, saya merasa dianggap seperti keluarga bagi Cak Imin. Sejak zaman SMA, kami telah saling mengenal karena Cak Imin pernah dititipkan oleh Gus Dur ke ayah bunda saya. Ketika itu, Cak Imin sudah menunjukkan kemampuannya sebagai seorang politisi, sementara saya masih awam dengan dunia politik,” tutur Puan usai bertemu Cak Imin di Jakarta.

Puan menambahkan bahwa Cak Imin pernah berperan sebagai penghubung antara Gus Dur, Megawati, dan Taufik Kiemas. Hal ini membuat hubungan politik di antara mereka tetap hangat dan harmonis selama bertahun-tahun, dan Puan berharap kerjasama tersebut akan terus berlanjut untuk masa depan yang lebih baik, bukan hanya untuk PDIP dan PKB, tetapi juga untuk kepentingan bangsa dan negara.

Selain itu, Puan juga membahas tentang kemungkinan Cak Imin masuk dalam lima besar kandidat calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Puan menyampaikan bahwa ketika menyebut Cak Imin sebagai salah satu kandidat potensial, dia benar-benar serius dengan pernyataan tersebut. Namun, Puan menegaskan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum keputusan akhir diambil.

“Kami harus mempertimbangkan dengan matang segala aspek yang relevan, mencari kesamaan visi dan tujuan antara Cak Imin dengan Bacapres PDIP, Pak Ganjar. Kita ingin mencari cawapres yang mampu memperkuat platform partai dan berkontribusi positif untuk kemajuan negara,” jelas Puan.

Puan juga menyadari bahwa PKB saat ini telah menjalin koalisi dengan Partai Gerindra selama 11 bulan. Namun, dia menegaskan bahwa politik adalah dinamis, dan masih ada kemungkinan untuk menjalin komunikasi lebih intensif guna mencari titik temu antara PDIP dan PKB.

Menyikapi hal tersebut, Cak Imin juga menyampaikan pandangannya. Dia menyatakan bahwa PKB tetap terbuka untuk menjalin kerjasama dengan partai politik lainnya. Jika ada kemungkinan adanya titik temu baru antara PDIP dan PKB, Cak Imin berjanji akan berdiskusi dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, untuk membahas opsi yang lebih lanjut.

“Dalam pandangan saya, kolaborasi dengan PDIP akan tetap terbuka, hangat, dan seperti keluarga. Jika ada kesempatan untuk mencapai titik temu dengan PDIP, saya akan berkomunikasi dengan Pak Prabowo untuk membahas kemungkinan dan cara pelaksanaannya,” ujar Cak Imin.

Pertemuan ini menunjukkan bahwa dunia politik terus bergerak, dan persahabatan serta kerjasama antarpartai memiliki peran penting dalam mencapai tujuan bersama untuk kemajuan bangsa dan negara.