Scroll untuk baca artikel
Berita

Utang Sirkuit Mandalika Mencapai Rp4,6 T, InJourney Meminta Bantuan PMN

×

Utang Sirkuit Mandalika Mencapai Rp4,6 T, InJourney Meminta Bantuan PMN

Sebarkan artikel ini
Utang Sirkuit Mandalika Mencapai Rp4,6 T, InJourney Meminta Bantuan PMN
Utang Sirkuit Mandalika Mencapai Rp4,6 T, InJourney Meminta Bantuan PMN

Silvame.com, mandalikaProyek Sirkuit Mandalika ternyata meninggalkan utang sebesar Rp4,6 triliun. Utang tersebut terbagi atas kewajiban pembayaran jangka pendek sebesar Rp1,2 triliun dan jangka panjang sebanyak Rp3,4 triliun.

 Utang Sirkuit Mandalika Mencapai Rp4,6 T, InJourney Meminta Bantuan PMN
Utang Sirkuit Mandalika Mencapai Rp4,6 T, InJourney Meminta Bantuan PMN

InJourney Meminta Penyertaan Modal Negara

Akibat kondisi ini, holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,19 triliun kepada pemerintah lantaran kesulitan membayar utang tersebut.

Permintaan PMN untuk Membayar Utang

Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengatakan dari total Rp1,19 triliun PMN yang diajukan, sebesar Rp1,05 triliun akan digunakan untuk membayar utang Sirkuit Mandalika. Dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu (14/6), Dony menyampaikan, “Terus terang saya tidak bisa menyelesaikan kewajiban yang short term (jangka pendek) ini, diantaranya untuk membayar pembangunan Grand Stand, VIP Village, serta kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event.”

PMN sebagai Solusi Pembayaran Utang Jangka Pendek

Menurut Dony, PMN merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran utang jangka pendek tersebut. Untuk utang jangka panjang, pihaknya akan mencari cara lain untuk melunasinya.

Penggunaan PMN untuk Pengembangan KEK Sanur

Selain membayar sebagian utang, suntikan PMN rencananya akan digunakan untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur sebesar Rp143 miliar. Salah satunya adalah untuk pembangunan convention center.

“Total PMN yang kami ajukan sebesar Rp143 miliar dari total pengembangan yang dilakukan sendiri oleh korporasi sebesar Rp1,7 triliun. Ditambah dengan investasi yang kami raih dari KEK Sanur ini sebesar Rp1 miliar,” pungkasnya.