Silvame.com, Jakarta- Sebuah kecelakaan terjadi di perlintasan Kereta Api (KA) tanpa penjaga di Desa Waung, Kecamatan Baron, Nganjuk. Pagi tadi, KA Gajayana yang sedang dalam perjalanan dari Gambir menuju Malang, menghantam truk gandeng yang membawa muatan ampas tebu.
Beruntung, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, dampaknya cukup besar bagi jadwal perjalanan kereta, yang mengalami keterlambatan hingga 2 jam.
Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, menjelaskan bahwa tiga KA yang terdampak langsung oleh kecelakaan tersebut adalah KA Jayakarta dengan rute Pasar Senen-Surabaya Gubeng, KA Mutiara Selatan yang berangkat dari Bandung menuju Surabaya Gubeng, dan KA Bangunkarta tujuan Gambir dari Jombang.
“Kami memperkirakan KA Jayakarta akan mengalami keterlambatan sekitar 59 menit, KA Mutiara Selatan sekitar 29 menit, dan KA Bangunkarta sekitar 28 menit,” ungkap Supriyanto.
Saksi mata melaporkan bahwa masinis KA Gajayana telah berupaya untuk menghindari tabrakan dengan membunyikan bel lokomotif berkali-kali. Namun, truk tersebut tampaknya tidak merespons peringatan tersebut dan terus melintas di rel, akhirnya menabrak KA Gajayana.
“Masinis sudah berusaha memberi peringatan dengan klakson, tetapi sayangnya tidak diindahkan oleh pengemudi truk,” tambah Supriyanto.
Saat ini, petugas telah mengevakuasi truk yang hancur akibat insiden tersebut. Di bagian depan lokomotif, terlihat serpihan bangkai truk yang menempel sebagai bukti dari tabrakan yang terjadi. Namun, penyebab pasti dari kecelakaan ini masih belum dapat diketahui.
Pihak berwenang sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan ini. Sementara itu, para penumpang KA Gajayana yang mengalami keterlambatan diharapkan dapat memahami situasi yang sedang terjadi. PT KAI juga berkomitmen untuk memberikan informasi terkini mengenai jadwal perjalanan kereta selanjutnya demi kenyamanan dan keselamatan seluruh penumpang.
