Scroll untuk baca artikel
BeritaBola

Saddil Ramdani Kesal dengan Kritik Netizen, Coach Justin: Lo Harusnya Bersyukur Bisa Masuk Timnas!

×

Saddil Ramdani Kesal dengan Kritik Netizen, Coach Justin: Lo Harusnya Bersyukur Bisa Masuk Timnas!

Sebarkan artikel ini
Saddil Ramdani Kesal dengan Kritik Netizen, Coach Justin: Lo Harusnya Bersyukur Bisa Masuk Timnas!
Saddil Ramdani Kesal dengan Kritik Netizen, Coach Justin: Lo Harusnya Bersyukur Bisa Masuk Timnas!

Silvame.com, Jakarta- Seorang pengamat sepak bola bernama Justinus Lhaksana atau yang akrab disapa coach Justin ikut memberikan kritikan pedas kepada Saddil Ramdani.

Diketahui, Saddil Ramdani adalah salah satu pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam laga FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina baru-baru ini.

Setelah FIFA Matchday berakhir, Saddil Ramdani kembali ke Malaysia untuk membela klubnya. Saat melawan Kelantan United pada Senin (26/6/2023) malam, ia berhasil mencetak satu gol dan memberikan dua assist.

Melihat performa Saddil di Liga Malaysia, banyak netizen yang membandingkan penampilannya ketika bermain untuk Timnas Indonesia. Bahkan, Saddil disebut tampil kurang memuaskan dan terlalu individualis di timnas.

Menyadari kritik tersebut, pemain berusia 24 tahun ini terlihat kesal dan memberikan reaksi yang tajam di media sosial.

Namun, ia mendapat kritik karena mengatakan bahwa dirinya tidak mendapatkan waktu bermain dan kebebasan di Timnas Indonesia. Bahkan, ia juga menghina pemain keturunan dengan sebutan ‘pendatang’.

Mengetahui hal ini, Pelatih Justin angkat bicara. Ia meminta Saddil Ramdani untuk bersyukur karena tidak semua orang mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia.

“Saya rasa kamu harus lebih bersyukur bahwa kamu masih bisa masuk seleksi timnas. Banyak orang ingin masuk timnas, tetapi tidak bisa karena menurut pelatih mereka tidak cocok atau tidak sesuai dengan gaya bermain tim, bukan karena performanya buruk,” kata Justin dalam saluran YouTube pribadinya, dikutip pada Kamis (29/6/2023).

Menurutnya, setiap pelatih, termasuk Shin Tae-yong, memiliki pertimbangan sendiri dalam memilih pemain untuk pertandingan. Oleh karena itu, pemain yang dipilih harus memanfaatkan kesempatan tersebut.

“Kamu mengatakan bahwa kamu tidak diberikan waktu bermain dan kebebasan. Waktu bermain dan kebebasan harus kamu peroleh saat latihan. Jika pelatih melihat bahwa performamu kurang baik, kamu tidak bisa menganggap dirimu seperti Zidane, Messi, atau Ronaldo. Itu adalah hakmu,” tutur mantan pelatih futsal tersebut.