Silvame.com, Jakarta- Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan Dewan Adat Dayak (DAD) dari berbagai wilayah Indonesia berencana mengadakan rapat hari ini untuk membahas pernyataan kontroversial Rocky Gerung diduga hina Jokowi dan IKN. Pernyataan tersebut telah menyulut kegeraman masyarakat adat Dayak di seluruh negeri.
Sekretaris Jenderal MADN, Yakobus Kumis, menyatakan keprihatinan atas pernyataan viral Rocky Gerung yang dianggap menciderai martabat Presiden Jokowi serta berpotensi menyebabkan ketegangan dan perpecahan di tengah masyarakat. “Rapat koordinasi akan membahas langkah hukum terkait pelaporan terhadap Rocky Gerung atas pernyataannya yang dinilai mengandung elemen penghinaan terhadap Presiden Jokowi dan IKN,” kata Yakobus Kumis kepada awak media pada Selasa (1/8/2023).
Yakobus juga menambahkan bahwa pernyataan Rocky diduga mengandung penyebaran kebencian terhadap IKN, yang merupakan proyek strategis negara. “Kami sangat prihatin dengan pandangan Rocky terhadap IKN di Kalimantan. Kami akan meminta Kapolri untuk menindaklanjuti dan memproses Rocky Gerung secara hukum,” tandasnya.
Rapat koordinasi antara MADN dan DAD akan berlangsung di Sekretariat Majelis Adat Dayak Nasional di Jakarta Pusat pada sore hari. Para pengurus MADN berencana untuk segera melaporkan Rocky ke pihak kepolisian setelah rapat berakhir.
Sebelumnya, sejumlah relawan Presiden Jokowi telah mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Rocky Gerung atas dugaan penghinaan terhadap Jokowi dalam sebuah video yang viral di media sosial. Salah satu perwakilan relawan Jokowi, Benny Rhamdani, menyatakan bahwa pernyataan Rocky dapat dikategorikan sebagai penghinaan terhadap Presiden, yang dipilih secara demokratis oleh mayoritas rakyat Indonesia.
Rocky Gerung sendiri memberikan respons atas tuduhan tersebut. Dia mengatakan bahwa pandangan politiknya harus dihormati, sama seperti dia menghormati pandangan para pendukung Joko Widodo. “Pandangan politik saya harus dihormati. Seperti saya menghormati pandangan para pemuji Presiden Joko Widodo,” ungkap Rocky Gerung saat dimintai tanggapan pada Senin (31/7).
Kontroversi atas pernyataan Rocky Gerung ini terus menjadi sorotan publik, sementara MADN dan DAD berkomitmen untuk mengambil langkah hukum terkait pernyataan yang dinilai provokatif tersebut.
