Scroll untuk baca artikel
Berita

Putin Menawarkan Pilihan kepada Tentara Grup Wagner: Memilih Belarusia atau Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia

×

Putin Menawarkan Pilihan kepada Tentara Grup Wagner: Memilih Belarusia atau Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia

Sebarkan artikel ini
Putin Menawarkan Pilihan kepada Tentara Grup Wagner: Memilih Belarusia atau Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia
Putin Menawarkan Pilihan kepada Tentara Grup Wagner: Memilih Belarusia atau Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia

Silvame.com, Jakarta- Dalam pidato yang berlangsung pada Senin kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pernyataan pertamanya setelah terjadinya pemberontakan yang dipimpin oleh pemimpin kelompok militer bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Dalam pidatonya, Putin dengan tegas menyampaikan pilihan kepada anggota Grup Wagner, yaitu untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia, pulang ke keluarga mereka, atau bermigrasi ke Belarusia.

“Kami menyadari bahwa sebagian besar pejuang dan komandan dari Grup Wagner adalah patriot Rusia yang setia kepada rakyat dan negara mereka. Mereka telah membuktikan keberanian mereka di medan pertempuran di Ukraina,” ujar Putin.

Presiden berbicara langsung kepada pasukan Wagner, menyatakan, “Hari ini, kalian memiliki kesempatan untuk tetap melayani Rusia dengan menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan atau lembaga penegak hukum lainnya, atau kalian bisa kembali kepada keluarga dan teman-teman kalian.”

Selain itu, Putin menambahkan, “Bagi mereka yang memilih untuk bermigrasi ke Belarusia, janji-janji saya akan ditepati. Saya ingin menekankan bahwa pilihan berada di tangan kalian, tetapi saya yakin tentara Rusia yang cerdas akan menyadari kesalahan tragis yang telah mereka lakukan.”

Putin mengklaim bahwa dia telah memerintahkan untuk menghindari pertumpahan darah sejak awal pemberontakan. “Mulai dari awal kejadian, atas perintah langsung dari saya, langkah-langkah telah diambil untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah yang lebih banyak. Ini membutuhkan waktu, termasuk memberikan kesempatan kepada mereka yang bersalah untuk merenungkan tindakan mereka. Mereka harus memahami bahwa tindakan mereka tidak dapat diterima oleh masyarakat dan akan berdampak tragis serta merusak Rusia, negara ini,” ungkapnya.

Dia juga menuduh Ukraina dan negara-negara Barat ingin melihat “tentara Rusia saling membunuh.” Putin menyatakan, “Mereka bermimpi untuk membalas dendam atas kegagalan mereka di masa lalu, selama apa yang mereka sebut sebagai serangan balik, tetapi mereka telah salah menghitung.”

Putin memberikan penghargaan terhadap semangat patriotik bangsa, menyatakan, “Solidaritas rakyat ini telah menunjukkan bahwa segala bentuk pemerasan dan upaya menciptakan kekacauan internal pasti akan gagal.”

Selain itu, Putin memberikan penghormatan kepada tentara, personel pertahanan, dan aparat keamanan. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel militer, petugas penegak hukum, dan layanan keamanan kami yang telah menghalangi para pemberontak dan tetap setia pada tugas, sumpah, dan rakyat mereka. Keberanian dan pengorbanan pahlawan-pahlawan yang gugur dalam tugas mereka telah menyelamatkan Rusia dari konsekuensi tragis yang menghancurkan,” ucapnya.

Meskipun Putin tidak menyebut secara langsung Yevgeny Prigozhin, dia mengecam para penyelenggara pemberontakan bersenjata, yang telah mengkhianati negara, rakyat, dan mereka yang terlibat dalam kejahatan. “Mereka telah berbohong kepada mereka, mendorong mereka hingga mati di medan pertempuran, hanya untuk menembak mereka sendiri,” tegasnya.

Pemberontakan yang dipimpin oleh Prigozhin berakhir dengan cepat setelah dia membatalkan rencana unjuk rasa pasukan Wagner di Moskow. Prigozhin menyetujui kesepakatan yang akan membuatnya diasingkan di Belarusia tanpa tindakan hukum yang diambil terhadapnya di Rusia.

Dalam pernyataan pertamanya setelah pembatalan pemberontakan, Prigozhin menyatakan bahwa rencana unjuk rasa tersebut adalah “demonstrasi” dan bukan upaya kudeta.

Pemberontakan yang dilancarkan oleh Prigozhin memberikan dampak besar baik di dalam Rusia maupun di tingkat internasional. Konsensus di antara politisi dan analis adalah bahwa pemberontakan tersebut telah melemahkan posisi Putin dan memunculkan keraguan tentang keputusannya yang tegas ketika pasukannya sedang menghadapi serangan balasan yang sengit di Ukraina.