Silvame.com, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan penting di Istana, Jakarta Pusat, kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Prabowo dengan penuh transparansi mengungkapkan inti dari pembicaraan yang berlangsung.
Menurut Jokowi, pertemuan tersebut difokuskan pada isu-isu yang berkaitan dengan pertahanan Indonesia, tanpa membahas hal-hal politis yang mungkin mengaburkan tujuan utama. “Kami hanya membahas isu-isu yang terkait dengan pertahanan,” ungkap Jokowi kepada wartawan di Tol Cisumdawu, Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa (11/7/2023).
Saat ditanya mengenai kemajuan penyelesaian masalah iuran jet tempur KF-21 yang masih menggantung, Jokowi dengan tegas membantah. Namun, ia menyatakan akan meminta klarifikasi dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, terkait hal tersebut. “Namun, tidak ada pembahasan mengenai KFX. Itu tidak menjadi topik pembicaraan. Saya akan menanyakan kepada Menteri Keuangan mengenai statusnya,” Ujar Jokowi.
Sebelumnya, Prabowo telah melakukan audiensi dengan Jokowi di Istana, Jakarta Pusat, yang berfokus pada beberapa hal terkait pertahanan Indonesia. Prabowo menyampaikan laporan mengenai perkembangan di bidang pertahanan, industri pertahanan, serta hubungan Indonesia dengan sejumlah negara dalam konteks pertahanan dan geopolitik.
“Saya memberikan laporan mengenai beberapa aspek dalam bidang saya, terutama perkembangan sektor pertahanan, industri pertahanan, serta kemajuan kerja sama dengan beberapa negara dalam bidang pertahanan dan geopolitik,” ujar Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (10/7/2023).
Prabowo juga mengungkapkan bahwa perkembangan pertahanan Indonesia saat ini menunjukkan progres yang signifikan. Ia memberikan contoh prestasi industri pertahanan Indonesia, seperti produksi pesawat CN-235 oleh PT Dirgantara Indonesia, yang menarik minat banyak negara untuk membeli produk tersebut.
“Dengan demikian, hal ini membanggakan dan memotivasi kita untuk terus meningkatkan efisiensi, produktivitas, inovasi, serta kerja sama yang terbuka dengan siapapun yang dapat memberikan manfaat bagi kita,” papar Prabowo dengan semangat.
Selain itu, Prabowo melaporkan kemajuan kerja sama pertahanan Indonesia dengan sejumlah negara kepada Jokowi. Ia mengungkapkan bahwa banyak negara telah meminta bantuan Indonesia dalam melatih tentaranya, yang menunjukkan rasa hormat dan kepercayaan terhadap Indonesia sebagai panutan, terutama bagi negara-negara di Afrika.
“Dalam hal ini, saya percaya bahwa Indonesia terus dihormati dan dianggap sebagai contoh oleh banyak negara, terutama negara-negara di Afrika,” tutup Prabowo dengan penuh keyakinan.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kerja sama dalam bidang pertahanan akan semakin diperkuat dan memberikan kontribusi positif bagi keamanan Indonesia serta hubungan bilateral dengan negara-negara mitra.
