Silvame.com, Jakarta- Partai Demokrat memberikan tanggapan terhadap saran dari Partai Nasdem mengenai calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Sebelumnya, Partai Nasdem menyarankan agar Cawapres dari Koalisi Perubahan tidak mencari pendamping dengan latar belakang dari partai politik.
Saran tersebut diberikan untuk meningkatkan perolehan suara dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Namun, Partai Demokrat memiliki pandangan yang berbeda.
Kamhar Lakumani, Deputi Bappilu Partai Demokrat, menyatakan bahwa saran dari Partai Nasdem kurang tepat.
“Menurut hemat saya, wacana untuk mencari cawapres dari luar partai politik ini kurang tepat,” ungkap Kamhar kepada wartawan pada Rabu (2/8/2023).
Kamhar menjelaskan bahwa fungsi partai politik adalah sebagai wadah bagi kaderisasi dan sumber rekruitmen kepemimpinan.
“Jadi, wacana ini bertentangan dengan karakteristik partai politik yang menjadi pilar demokrasi dan memiliki mandat sebagai peserta Pemilu,” tambahnya.
Menurut Kamhar, kriteria calon cawapres Anies sudah diatur dalam piagam kerja sama antara Demokrat, NasDem, dan PKS yang terdiri dari 5 poin.
Dalam kriteria tersebut, tidak ada satu pun poin yang melarang figur dengan latar belakang partai politik untuk dipertimbangkan sebagai calon cawapres,” tegas Kamhar.
Sebelumnya, Anies Baswedan dipersilahkan untuk memilih cawapres dalam Pilpres 2024, dan tidak diwajibkan memilih kader dari partai politik, demikian saran yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali.
Ahmad Ali menegaskan bahwa yang dipilih sebagai pendamping dalam kontestasi pesta demokrasi tersebut tidak harus berasal dari Parpol.
