Scroll untuk baca artikel
Berita

Operasi Tangkap Tangan Terkait Dugaan Korupsi di Basarnas

×

Operasi Tangkap Tangan Terkait Dugaan Korupsi di Basarnas

Sebarkan artikel ini
Operasi Tangkap Tangan Terkait Dugaan Korupsi di Basarnas
Operasi Tangkap Tangan Terkait Dugaan Korupsi di Basarnas

Silvame.com, Jakarta- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berhasil menggelar operasi tangkap tangan (OTT) dengan cara yang senyap di wilayah Jakarta dan Bekasi pada Selasa, 26 Juli 2023.

Berikut beberapa fakta yang telah terungkap terkait penangkapan tersebut:

Terkait Pengadaan Barang dan Jasa

Wakil Ketua KPK, Ali Ghufron, mengungkapkan bahwa OTT ini berkaitan dengan dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa. “KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan,” ujar Ghufron saat dikonfirmasi. Penyidik KPK masih dalam proses pemeriksaan dan akan mengumumkan informasi lengkap terkait perkara ini dalam waktu 1×24 jam setelah penangkapan. “Kami masih dalam proses pemeriksaan, mohon bersabar,” kata Ghufron.

Korupsi di Badan SAR Nasional (Basarnas)

Operasi tangkap tangan yang dilakukan di Jakarta dan Bekasi terkait dengan kasus korupsi dalam pengadaan barang dan jasa yang melibatkan Badan SAR Nasional (Basarnas). Juru bicara KPK, Ali Fikri, mengungkapkan bahwa beberapa penyelenggara negara dan pihak swasta turut ditangkap dalam OTT tersebut. Saat ini, tim KPK tengah meminta keterangan dari para pihak yang telah dibawa ke gedung merah putih KPK. Dilaporkan bahwa sudah ada 8 orang yang diamankan.

Penyitaan Uang oleh KPK

Selain penangkapan, KPK juga berhasil menyita sejumlah uang yang diduga terkait dengan kasus korupsi di Basarnas. Namun, Juru bicara KPK, Ali Fikri, enggan mengungkap jumlah uang yang disita tersebut. “Mengenai jumlah tentu masih akan dikonfirmasi lebih dahulu kepada pihak-pihak yang ditangkap,” katanya.

Identitas Koordinator Administrasi Kepala Basarnas Terungkap

Seorang mengetahui perkembangan penyelidikan kasus ini mengungkapkan bahwa salah satu pejabat di Basarnas yang ditangkap adalah Koordinator Administrasi Kepala Basarnas, Letnan Kolonel Afri Budi Cahyanto. Namun, Kepala Basarnas, Marsekal Madya Henri Alfiandi, masih enggan memberikan konfirmasi resmi terkait hal ini.

Kepala Basarnas Tidak Mengetahui Kasus Tersebut

Marsekal Madya Henri Alfiandi, Kepala Basarnas, menyatakan bahwa dirinya belum mengetahui kasus yang menjadi dasar dilakukannya operasi tangkap tangan oleh KPK. “Saya juga kurang paham yang mana,” kata Henri melalui pesan teks. Meski begitu, Henri menyatakan akan mengikuti proses hukum yang berlangsung di KPK. “Tapi kalau sudah KPK ya kita ikuti saja,” tambahnya. Hingga saat ini, Kepala Basarnas belum menerima laporan resmi terkait salah satu orang yang ikut ditangkap, yaitu Koordinator Administrasi Kepala Basarnas, Letnan Kolonel Arif Budi Cahyanto.

Operasi tangkap tangan KPK ini menjadi perhatian publik karena terkait dugaan kasus korupsi di lembaga penting seperti Basarnas. Semua pihak menanti perkembangan selanjutnya dari KPK setelah proses pemeriksaan berlangsung.