Scroll untuk baca artikel
BeritaPolitik

Menpora Dito Ariotedjo Memiliki Harta Rp 282 Miliar, Terbesar dari Properti hingga Instrumen Keuangan

×

Menpora Dito Ariotedjo Memiliki Harta Rp 282 Miliar, Terbesar dari Properti hingga Instrumen Keuangan

Sebarkan artikel ini
Menpora Dito Ariotedjo Memiliki Harta Rp 282 Miliar, Terbesar dari Properti hingga Instrumen Keuangan
Menpora Dito Ariotedjo Memiliki Harta Rp 282 Miliar, Terbesar dari Properti hingga Instrumen Keuangan

Silvame.com, Jakarta- Sebagai seorang penyelenggara negara dengan jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo telah mengungkapkan laporan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjabat selama tiga bulan.

Pada tanggal 12 Juli 2023, laporan kekayaannya menjadi sorotan sebagai catatan awal atas penguasaan asetnya sebagai seorang menteri. Menurut pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Dito Ariotedjo, yang memiliki nama lengkap Ario Bimo Nandito A., memiliki total kekayaan senilai Rp 282.465.579.658 atau sekitar Rp 282,46 miliar.

Harta terbesar yang dimiliki Dito berasal dari properti, khususnya tanah dan bangunan, yang mencapai Rp 187,59 miliar. Dia memiliki lima tanah dan bangunan, termasuk salah satunya di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 26 miliar, sementara sisanya diperoleh melalui hadiah.

Selain properti, harta terbesar lainnya berasal dari instrumen keuangan senilai Rp 89,34 miliar. Selain itu, Dito Ariotedjo juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 13,39 miliar, serta harta bergerak senilai Rp 6 miliar dan aset transportasi dan mesin senilai Rp 2,18 miliar.

Meskipun memiliki kekayaan yang signifikan, Dito juga memiliki utang sebesar Rp 16,06 miliar, sehingga total kekayaannya mencapai Rp 282,46 miliar.

Selain sorotan atas kekayaan Dito Ariotedjo, sosok ayahnya, Arie Prabowo Ariotedjo, juga menarik perhatian. Ayah Dito Ariotedjo pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada tahun 2017-2019.

Sebelum menjadi direktur utama Antam, Arie Ariotedjo telah mencapai berbagai posisi penting dalam karier profesionalnya. Ia pernah menjabat sebagai Managing Director PT Duta Tambang Sumber Alam, Managing Director dan President Director PT Duta Tambang Rekayasa, serta President Director PT Medco Energi Mining Internasional. Arie Ariotedjo juga merupakan alumnus dari universitas terkemuka di Amerika Serikat, yaitu Bachelor of Science in Civil Engineering dari Purdue University, West Lafayette, Indiana, dan Master of Science in Civil Engineering dari University of Michigan, Ann Arbor, Michigan.

Mengenai isu terkait kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G, Dito Ariotedjo telah mengklarifikasi bahwa dia tidak mengetahui secara langsung soal pengembalian uang Rp27 miliar oleh salah satu terdakwa, Irwan Hermawan, kepada Kejaksaan Agung (Kejagung). Jumlah tersebut sama dengan dugaan aliran dana yang diterima Dito dari kasus tersebut.

“Saya tidak tahu menahu. Sejak awal, saya sudah bersikap kooperatif dan mengikuti proses resmi,” ujar Dito di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 13 Juli 2023.

Dito telah memberikan klarifikasi resmi kepada Kejaksaan Agung mengenai keterlibatannya dalam kasus BTS 4G. Ia menegaskan bahwa dia tidak memiliki pengetahuan mengenai pengembalian uang Rp27 miliar tersebut.

Sebelumnya, kuasa hukum terdakwa Irwan Hermawan, Maqdir Ismail, mengakui telah menerima pengembalian uang sebesar Rp27 miliar dari pihak swasta. Nama Dito Ariotedjo termuat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo yang beredar, yang mengaitkannya dengan dugaan penerimaan dana sebesar Rp27 miliar.

“Sudah ada yang menyerahkan kepada kami,” ungkap Maqdir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 Juli 2023.