Scroll untuk baca artikel
BeritaInternasionalNasional

Keunikan Jemaah Calon Haji Gunungkidul Menggunakan Blangkon sebagai Simbol Budaya di Tanah Suci

×

Keunikan Jemaah Calon Haji Gunungkidul Menggunakan Blangkon sebagai Simbol Budaya di Tanah Suci

Sebarkan artikel ini
Keunikan Jemaah Calon Haji Gunungkidul Menggunakan Blangkon sebagai Simbol Budaya di Tanah Suci
Keunikan Jemaah Calon Haji Gunungkidul Menggunakan Blangkon sebagai Simbol Budaya di Tanah Suci

Silvame.com, Blangkon– Berita unik datang dari Gunungkidul, di mana para jemaah calon haji laki-laki Kloter 47 dari Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memilih untuk menggunakan blangkon sebagai pakaian mereka saat berada di tanah suci. Hal ini telah menarik perhatian masyarakat.

Keunikan Jemaah Calon Haji Gunungkidul Menggunakan Blangkon sebagai Simbol Budaya di Tanah Suci
Keunikan Jemaah Calon Haji Gunungkidul Menggunakan Blangkon sebagai Simbol Budaya di Tanah Suci

Pengenalan Budaya Jawa dan Identitas Jemaah Melalui Penggunaan Blangkon

Dari 140 jemaah calon haji asal Gunungkidul, sebanyak itu yang akan mengenakan blangkon. Untuk diketahui, blangkon yang akan mereka gunakan adalah blangkon khas Jawa dengan gaya Yogyakarta.

Penggunaan blangkon dianggap sebagai tanda pengenal bagi jemaah Kloter 47 asal Gunungkidul, mengingat ada jutaan umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Oleh karena itu, penggunaan blangkon ini diharapkan dapat memudahkan koordinasi antarjemaah.

Koordinasi yang Mudah dan Pengenalan Rombongan Melalui Blangkon

Ketua Rombongan Kloter 47 Embarkasi Solo, Mukotip Salamun Suryat, mengatakan bahwa penggunaan blangkon dianggap sebagai cara untuk memperkenalkan dan mengangkat budaya Jawa, terutama Jogja, ke tingkat dunia. Selain itu, pemakaian blangkon juga dapat menjadi identitas tersendiri bagi jemaah.

Mukotip berharap bahwa penggunaan blangkon akan memudahkan koordinasi dengan para jemaah. Ia menambahkan bahwa hal ini dilakukan agar ketika terpisah nanti, para jemaah dapat dengan mudah mengenali rombongannya.