Scroll untuk baca artikel
BeritaPolitik

Jokowi Ungkap Niat Pindahkan Pabrik Pindad dari Bandung ke Subang demi Pengembangan Usaha

×

Jokowi Ungkap Niat Pindahkan Pabrik Pindad dari Bandung ke Subang demi Pengembangan Usaha

Sebarkan artikel ini
Jokowi Ungkap Niat Pindahkan Pabrik Pindad dari Bandung ke Subang demi Pengembangan Usaha
Jokowi Ungkap Niat Pindahkan Pabrik Pindad dari Bandung ke Subang demi Pengembangan Usaha

Silvame.com, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan di balik keinginannya untuk memindahkan pabrik PT Pindad dari Bandung ke Subang, Jawa Barat, dengan pertimbangan adanya lahan milik Kementerian BUMN yang luas di sana. Pindad, sebagai bisnis alat utama sistem senjata (alutsista), memiliki prospek yang cerah, sehingga langkah pemindahan ini dianggap strategis untuk pengembangan usaha lebih lanjut.

“Pabrik Pindad yang berada di Bandung akan secara bertahap kita pindahkan ke kawasan industri Subang, yang dimiliki oleh Kementerian BUMN, agar Pindad dapat berkembang dengan lebih baik karena prospek bisnisnya sangat menjanjikan,” kata Jokowi saat melakukan kunjungan ke pabrik peluru Pindad di Turen, Malang, seperti yang dilaporkan oleh Detik pada Senin (24/7).

Pabrik Pindad di Bandung saat ini berfokus pada produksi senjata dan kendaraan, sementara pabrik lainnya di Turen, Malang, bertanggung jawab atas produksi peluru dan amunisi untuk memenuhi kebutuhan TNI dan Polri.

Jokowi menegaskan bahwa pabrik Pindad di Turen tidak akan dipindahkan dan akan tetap beroperasi di lokasi tersebut. Ini karena ada kemungkinan adanya pengembangan yang akan dilakukan oleh BUMN bidang pertahanan di Malang.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyampaikan bahwa jika Pindad berhasil menemukan mitra untuk mengembangkan produksi persenjataan, terutama dalam produksi peluru yang saat ini diminati oleh banyak negara, maka pabrik ini dapat tetap berada di Turen untuk pengembangan produksi tersebut.

Wacana mengenai pemindahan Pindad pertama kali diungkapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Ide ini muncul dalam sebuah rapat yang melibatkan Erick, Jokowi, dan Menteri Pertahanan Prabowo di Istana Bogor pada 16 Juli sebelumnya.

Erick juga menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut, mereka membahas tentang pengembangan industri pertahanan, termasuk wacana pemindahan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) ke kawasan industri Subang, Jawa Barat, untuk mendekatkan fasilitas produksi dengan Bandara Kertajati.

“Dalam rapat tersebut, Bapak Presiden menginginkan agar Pindad dan PT DI pindah ke kawasan industri Subang, sehingga dapat terpadu karena lokasinya yang berada di tengah kota,” jelas Erick.

Pertemuan tersebut juga membahas rencana kunjungan ke pabrik peluru di Turen, Malang, Jawa Timur, sebagai fasilitas terbaru yang dianggap penting untuk dikunjungi karena relevansinya dengan pengembangan industri pertahanan.