Scroll untuk baca artikel
BeritaKriminal

Biadab! Alasan Mengerikan Adi Memperkosa 2 Kali Jasad Siswi SMP di Mojokerto Terungkap

×

Biadab! Alasan Mengerikan Adi Memperkosa 2 Kali Jasad Siswi SMP di Mojokerto Terungkap

Sebarkan artikel ini
Biadab! Alasan Mengerikan Adi Memperkosa 2 Kali Jasad Siswi SMP di Mojokerto Terungkap
Ilustrasi

Silvame.com, Mojokerto – Kejadian yang menggemparkan terjadi di Mojokerto ketika seorang pria bernama M Adi (19) melakukan tindakan pemerkosaan terhadap seorang siswi SMP yang sudah tak bernyawa, yang dikenal dengan inisial AE (15). Adi memperkosa siswi kelas 3 SMPN 1 Kemlagi, Mojokerto itu sebanyak dua kali setelah korban dibunuh oleh teman sekelasnya yang dikenal dengan inisial AB (15). Adi sehari-hari bekerja sebagai buruh di pabrik besi dengan penghasilan Rp 500.000 per minggu. Ia mengaku bahwa dorongan nafsu birahi-lah yang membuatnya tega melakukan perbuatan keji ini terhadap jasad AE.

“Pada saat itu, saya terpaksa, terpaksa, saya sendiri yang menginginkannya,” ujar Adi saat berada di Polres Mojokerto Kota, Rabu (14/6/2023).

Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria, menjelaskan bahwa AE dibunuh oleh AB di sawah belakang rumah pelaku di Dusun Kemlagi Kidul, Desa/Kecamatan Kemlagi pada hari Senin (15/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. AB mencekik siswi asal Desa Mojojajar, Kemlagi tersebut hingga mengakibatkan kematian.

Kemudian, siswa kelas 3 SMPN 1 Kemlagi tersebut membawa jasad korban ke rumah orang tuanya yang berjarak sekitar 100-150 meter dari lokasi pembunuhan. AB membawanya menggunakan sepeda motor Honda BeAT dengan nomor polisi S 2855 TL. Ternyata, motor matik yang dikendarai korban ke lokasi tersebut adalah milik paman korban.

“Rumah itu sebenarnya kosong, hanya digunakan orang tua korban untuk memotong dan membersihkan ayam. Karena orang tua korban menjual ayam,” kata Wiwit saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto Kota, Jalan Bhayangkara, Rabu (14/6/2023).

Setelah itu, AB meminta Adi untuk membantu membuang mayat AE. Ketika tiba di rumah kosong tersebut, AB meninggalkan Adi bersama korban. Hal ini dikarenakan AB harus membeli tali rafia untuk mengikat karung plastik yang akan digunakan untuk membungkus jasad korban.

“Pada saat ditinggalkan itu, Adi melakukan pemerkosaan terhadap mayat korban. Kondisi rumah tersebut sepi, tidak ada orang lain,” jelas Wiwit.

Perbuatan bejat ini dilakukan oleh Adi sebanyak dua kali. Pada persetubuhan pertama, pemuda asal Desa Mojodadi, Kemlagi, Mojokerto tersebut tidak mengalami ejakulasi. Baru pada persetubuhan kedua, Adi mengalami ejakulasi dan mengeluarkan air mani di luar kemaluan korban.

Menurut Wiwit, AB membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membeli tali rafia karena sudah larut malam dan kebanyakan toko sudah tutup. Wiwit memastikan bahwa AB tidak ikut dalam tindakan pemerkosaan terhadap jasad korban. AB baru mengetahui bahwa temannya telah melakukan pemerkosaan saat ia kembali setelah membeli tali rafia.

“Pengakuan dari pelaku anak (AB) juga memperkuat hal ini. Ketika dia datang setelah membeli tali, tersangka MA (Adi) terlihat tersenyum. Ketika ditanya mengapa tersenyum, MA mengaku bahwa dia baru saja memperkosa korban,” ungkapnya.

Saat dihadirkan dalam konferensi pers, Adi terlihat mengenakan baju oranye. Ia terus menunduk saat digiring oleh petugas polisi dari penjara Polres Mojokerto menuju tempat konferensi pers. Tangan Adi diborgol.

Adi memiliki tubuh yang kecil dan kurus. Ia juga botak. Saat dihadirkan, Adi terus diam dan menunduk.

Sebelumnya, AE dilaporkan hilang sejak tanggal 15 Mei 2023. Siswi kelas 3 SMP asal Desa Mojojajar, Kemlagi, Mojokerto itu mengatakan kepada ibunya bahwa ia akan pergi ke pasar malam. Orang tua korban melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Kemlagi pada tanggal 17 Mei. Mereka melakukan berbagai upaya untuk mencari korban.

AE akhirnya ditemukan oleh polisi dalam kondisi sudah tidak bernyawa pada hari Selasa (13/6/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Mayatnya yang sudah membusuk terbungkus dalam karung putih ditemukan di parit bawah rel kereta api (KA) Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto.

Mayat siswi kelas 3 SMP tersebut ditemukan oleh polisi setelah berhasil menangkap dua pelaku yang bertanggung jawab atas pembunuhan korban pada malam hari Senin (12/6/2023). Ironisnya, salah satu pelaku, AB, adalah teman sekelas dan mantan pacar korban.

Pembunuhan AE dipicu oleh rasa sakit hati pelaku AB terhadap korban. Hal ini disebabkan karena AB terbangun oleh korban saat sedang tidur di kelas dan korban menagih iuran kelas yang menunggak selama 2 bulan sebesar Rp 40.000. Selain itu, tersangka AB dan Adi juga ingin mengambil ponsel dan sepeda motor korban.