Silvame.com, Ade Armando– Ade Armando seorang pegiat media sosial, mengungkapkan kritiknya terhadap lembaga survei politik di Indonesia dan menyebut bahwa pengamat Rocky Gerung sedang mengumbar kebodohannya. Hal ini diungkapkan oleh Ade Armando melalui kanal YouTube-nya sendiri. Pada 9 Juni 2023, Rocky Gerung mengunggah video berjudul ‘Tipu-tipu Lembaga Survei‘, di mana ia secara terbuka mengkritik lembaga survei.
Ade Armando menyoroti bahwa lembaga survei seperti SMRC, Indikator, dan Charta Politika telah aktif dalam mengungkapkan hasil survei nasional, terutama terkait elektabilitas tokoh politik seperti Ganjar, Prabowo, dan Anies. Namun, Rocky Gerung menyatakan bahwa jenis penelitian semacam itu tidak dapat dipercaya dan menyatakan bahwa hasil survei sebaiknya dibuang ke tong sampah dalam sebuah wawancara dengan Refly Harun sebelumnya.
Rocky Gerung dan Kritik Terhadap Lembaga Survei
Dalam video terbarunya, Rocky Gerung tampak semakin giat melontarkan kritiknya terhadap lembaga survei. Ia mengklaim bahwa survei-survei tersebut memiliki masalah metodologis dan dianggap tidak etis. Menurut Rocky, metodologi survei yang digunakan oleh lembaga-lembaga tersebut dianggap tidak kredibel. Selain itu, ia juga menyalahkan lembaga-lembaga tersebut karena tidak mengungkapkan secara transparan pihak mana yang mendanai penelitian-penelitian tersebut.
Ade Armando Menyebut Rocky Gerung Mengumbar Kebodohan
Ade Armando menanggapi video tersebut dengan menyebut bahwa Rocky Gerung sedang mengumbar kebodohannya. Ia mengkritik Rocky Gerung karena menyebut lembaga-lembaga survei sebagai para calo. Menurut Ade Armando, kritik tersebut tidak beralasan dan hanya mencerminkan ketidaktahuan Rocky Gerung dalam memahami peran serta kualitas lembaga-lembaga survei di Indonesia.
Dengan kritik yang tajam terhadap lembaga survei, Rocky Gerung dan Ade Armando menjadi tokoh yang kontroversial dalam perdebatan mengenai keandalan hasil survei politik di Indonesia. Kritik mereka memicu diskusi tentang metodologi, transparansi, dan integritas lembaga-lembaga survei, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas dalam menilai elektabilitas para tokoh politik.
