Silvame.com, Jakarta- Penampilan Asnawi Mangkualam, kapten timnas Indonesia, mendapat pujian dalam pertandingan FIFA Matchday melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Senin (19/6/2023). Meskipun gawang Indonesia kebobolan dua gol, Asnawi tampil luar biasa dalam menahan pergerakan bintang muda Manchester United, Alejandro Garnacho.
Garnacho yang masuk pada menit ke-60, tidak bisa berbuat banyak menghadapi tekel-tekel bersih dari Asnawi. Bahkan, ada momen menarik menjelang akhir pertandingan di mana Asnawi dan Garnacho saling bertarung di dekat area pertahanan Indonesia.
Namun, pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, tidak ingin Asnawi terlalu terbang tinggi. Menurut Shin, penampilan apik Asnawi tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama rekan-rekannya. Itulah mengapa Asnawi berhasil menonjol dibanding yang lain.
“Semua pemain bekerja keras sampai akhir dan memberikan yang terbaik, jadi mereka semua pantas mendapat pujian,” ujar Shin usai pertandingan.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengakui bahwa ia mencoba menguji berapa banyak pemain muda yang bisa diturunkan dengan usia rata-rata 23 tahun. Meskipun demikian, para pemain muda ini memiliki keinginan untuk bekerja keras dan menjalankan instruksi pelatih.
Dalam dua hari terakhir, Shin telah menganalisis permainan Argentina dan memberikan instruksi kepada para pemain. Mereka menjalankannya dengan baik. Namun, Shin juga mengakui bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan ini juga menilai bahwa Indonesia sering kehilangan momen saat membangun serangan. Kekurangan ini bisa dimaklumi karena timnas hanya memiliki waktu persiapan yang terbatas. Membutuhkan waktu yang lama untuk membangun sebuah tim.
“Harus saya akui soal build up memang kurang, apalagi pressing dari Argentina juga sangat baik dan baca pola permainan mereka juga sangat baik, dan beda kelas kita soal itu. kita ada waktu untuk membenahi organisasi pertahanan dan build up dari belakang akan jadi lebih baik,” ujar dia.
