Scroll untuk baca artikel
Tak Berkategori

AI.io dan MLS Bersinergi dalam Revolusi Rekrutmen Sepak Bola

×

AI.io dan MLS Bersinergi dalam Revolusi Rekrutmen Sepak Bola

Sebarkan artikel ini
AI.io dan MLS Bersinergi dalam Revolusi Rekrutmen Sepak Bola
AI.io dan MLS Bersinergi dalam Revolusi Rekrutmen Sepak Bola

Silvame.Com,London –  Major League Soccer (MLS)bekerjasama dengan startup AI.io berbasis di London untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam program rekrutmennya. Langkah ini menjadi tonggak bersejarah karena merupakan kali pertama MLS memanfaatkan kecerdasan buatan dalam proses rekrutmen yang sebelumnya bersifat tertutup.

Kolaborasi ini bertujuan untuk membantu liga menemukan bakat-bakat sepak bola amatir dari berbagai penjuru dunia, yang berpotensi mengubah paradigma rekrutmen dalam dunia sepak bola profesional. Peran kecerdasan buatan memiliki prospek yang sangat menjanjikan dalam berbagai aspek, termasuk dalam dunia olahraga profesional seperti sepak bola.

AI.io dan MLS Bersinergi dalam Revolusi Rekrutmen Sepak Bola
AI.io dan MLS Bersinergi dalam Revolusi Rekrutmen Sepak Bola

AI.io mempersembahkan aplikasi aiScout

Dalam rangkaian kerjasama ini, AI.io mempersembahkan aplikasi aiScout. Aplikasi ini memungkinkan para pemain mengunggah rekaman video latihan yang mereka lakukan. Kemudian, para pencari bakat dari berbagai tim dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk mengidentifikasi pemain berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Algoritma AI mampu menganalisis video secara mendalam untuk mengenali metrik kinerja kunci dan keterampilan, termasuk aspek teknis, fisik, kognitif, dan psikometrik. Teknologi platform AI ini diklaim memiliki tingkat akurasi mencapai 97 persen bila dibandingkan dengan standar emas yang digunakan dalam Program Inovasi FIFA.

Banyak ahli berpendapat bahwa kecerdasan buatan memiliki potensi untuk mengubah ekosistem industri sepak bola dengan meningkatkan efisiensi dalam penemuan dan identifikasi bakat para pemain. Meskipun beberapa pelaku industri menyambut baik dampak positif yang dihadirkan oleh kecerdasan buatan, beberapa orang juga tetap mempertahankan sikap waspada. Mereka khawatir bahwa implementasi yang salah dapat membawa dampak negatif, dengan keputusan yang tidak akurat.

Namun, perlu diingat bahwa kecerdasan buatan tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam mengidentifikasi bakat dan pengambilan keputusan. Kecerdasan buatan lebih tepat dilihat sebagai alat bantu yang melengkapi upaya pencarian bakat yang dilakukan oleh manusia, bukan sebagai pengganti total dari peran pencari bakat manusia. Dalam konteks ini, kecerdasan buatan dapat memberikan informasi tambahan yang bermanfaat, tetapi keputusan akhir tetap bergantung pada pemahaman manusia yang lebih luas.