Silvame.com, Panji Gumilang– Ponpes Al-Zaytun, yang dipimpin oleh Panji Gumilang, telah menjadi sorotan publik akhir-akhir ini karena pernyataan-pernyataannya yang menyimpang dari ajaran Islam. Ponpes ini juga memiliki sejarah kontroversi, di mana pada tahun 2011, Ponpes Al-Zaytun terlibat dalam gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dan telah diproses oleh Mabes Polri dua kali. Selain itu, pengajaran yang disampaikan di Ponpes Al-Zaytun Indramayu juga dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini memicu pertanyaan mengapa Ponpes Al-Zaytun masih berdiri hingga saat ini.
Pernyataan Kontroversial Panji Gumilang
Dalam ceramah terbarunya di hadapan para santri, Panji Gumilang mengungkapkan pernyataan kontroversial. Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @herypatoeng pada Senin (12/6) memperlihatkan pria berusia 76 tahun itu meragukan kebenaran Alquran sebagai kalamullah atau perkataan Allah SWT. Menurut Panji Gumilang, kitab suci umat Muslim ini bukanlah ucapan langsung dari Allah, melainkan merupakan karangan nabi Muhammad SAW yang diperoleh melalui wahyu.
Reaksi dan Pertanyaan tentang Ponpes Al-Zaytun
Pernyataan Panji Gumilang ini tentu saja menuai reaksi dan pertanyaan dari masyarakat luas. Banyak yang menganggap bahwa hal ini merupakan penyimpangan serius dari ajaran Islam yang telah ditetapkan. Mengingat sejarah kontroversi Ponpes Al-Zaytun sebelumnya, pertanyaan mengenai keberadaan dan keabsahan pengajaran yang disampaikan di Ponpes ini semakin mengemuka.
Pemerintah dan otoritas agama juga diharapkan untuk mengambil tindakan yang tepat dalam menangani kasus ini. Sangat penting untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait pengajaran di Ponpes Al-Zaytun dan memastikan bahwa ajaran Islam yang disampaikan sesuai dengan nilai-nilai agama yang benar.
